Istilah
The Core
of Public Health Science is Epidemiology dinyatakan oleh B.
Burt Gerstman dalam
bukunya yang berjudul "Epidemiology Kept Simple : An
Introduction to Traditional and Modern Epidemiology". Buku
tersebut diterbitkan dalam versi pertama pada tahun 1998, kemudian
diterbitkan kembali dalam versi kedua pada bulan Agustus 2003. Pernyataan tersebut dapat kita artikan bahwa
epidemiologi adalah inti dari dari kesehatan masyarakat, mengapa demikian ?
karena kesehatan masyarakat bertujuan melindungi, memelihara,
memulihkan, dan meningkatkan kesehatan populasi Sedangkan epidemiologi
memberikan kontribusinya dengan mendeskripsikan distribusi penyakit pada
populasi, meneliti paparan faktor-faktor yang mempengaruhi atau menyebabkan
terjadinya perbedaan distribusi penyakit tersebut. Pengetahuan tentang penyebab
perbedaan distribusi penyakit selanjutnya digunakan untuk memilih strategi intervensi yang tepat untuk mencegah dan
mengendalikan penyakit pada populasi, dengan cara mengeliminasi, menghindari,
atau mengubah faktor penyebab tersebut.
Epidemiologi adalah ilmu, kesehatan masyarakat adalah misi yang
diimplementasikan melalui tindakan sosial. Implikasi dari perbedaan ini
dianggap, dan kecukupan epidemiologi untuk membimbing kesehatan masyarakat
dievaluasi dalam kaitannya dengan disiplin ilmu lainnya dan
pertimbangan non-ilmiah.
Sebagai
"ilmu dasar" dari satu public health mungkin mengharapkan epidemiologi untuk menyediakan amunisi bagi
para praktisi public health yang kurang fokus pada individu dan lebih pada pengaruh sistem sosial terhadap
kesehatan.Memang, ada ketidakseimbangan usaha di kedua bidang ini
yaitu public health dan epidemiologi. Di satu sisi jutaan dolar berkomitmen untuk
mengurangi sakit melalui intervensi individu. Sementara itu kita
mengabaikan apa pengalaman sehari-hari kita, yaitu cara kita mengatur masyarakat, sejauh mana kita mendorong interaksi antar warga dan sejauh mana kita
percaya serta berhubungan satu sama lain dalam merawat masyarakat, hal ini mungkin adalah penentu yang paling penting dari kesehatan
kita. Misalnya, baik penolakan kita terhadap virus flu biasa (Cohen et
al., 1997) dan kepuasan dengan pelayanan kesehatan (Ahern et al., 1996) secara
signifikan tergantung pada kekompakan lingkungan sosial kita.
Pengertian Epideomologi
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang distribusi dan determinat
penyakit, serta upaya pengendalian penyakit tersebut. Ilmu epidemiologi
telah berkembang sangat pesat dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga
ilmu ini hampir meliputi seluruh aspek kehidupan, bukan hanya
tentang penyakit menular saja tapi aspek sosial perilaku sampai genetik dan biologi
molekuler telah menjadi kajian epidemiologi.
Adapun
beberapa pengertian dari epidemiologi dari berbagai aspek yaitu sebagai berikut:
A. Jika
ditinjau dari asal kata, Epidemiologi berasal dari bahasa Yunai yang terdiri
dari 3 kata dasar yaitu ''epi'' yang berarti ''pada'' atau ''tentang'',
''demos''yang berati ''penduduk'' dan kata terakhir adalalah ''logos'' yang
berarti ''Ilmu Pengetahuan''. Jadi, Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang penduduk.
B.
Dalam pengertian modern pada
saat ini, Epidemiologi adalah : “Ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan
Distribusi (Penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat
serta Determinannya (Faktor – factor yang Mempengaruhinya). Suatu ilmu yang awalnya
mempelajari timbulnya, perjalanan, dan pencegahan pada penyakit infeksi
menular. Tapi dalam perkembangannya hingga saat ini masalah yang dihadapi
penduduk tidak hanya penyakit menular saja, melainkan juga penyakit tidak
menular, penyakit degenaratif, kanker, penyakit jiwa, kecelakaan lalu lintas,
dan sebagainya.
C. Pengertian
epidemologi menurut beberapa ahli yaitu :
·
Greenwood ( 1934 )
Mengatakan bahwa Epidemiologi
mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian yang mengenai kelompok (
herd ) penduduk. Kelebihannya adalah adanya penekanan pada Kelompok Penduduk
yang mengarah kepada Distribusi suatu penyakit.
·
Brian Mac Mahon ( 1970 )
Epidemiologi adalah Studi tentang
penyebaran dan penyebab frekwensi penyakit pada manusia dan mengapa terjadi
distribusi semacam itu.
·
Wade Hampton Frost ( 1972 )
Mendefinisikan Epidemiologi sebagai Suatu pengetahuan tentang fenomena
massal (Mass Phenomen) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah (Natural
History) penyakit menular. Di sini tampak bahwa pada waktu itu perhatian
epidemiologi hanya ditujukan kepada masalah penyakit infeksi yang
terjadi/mengenai masyarakat/massa.
·
Abdel R. Omran ( 1974 )
Epidemiologi adalah suatu ilmu
mengenai terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan
pada penduduk, begitu juga determinannya serta akibat – akibat yang terjadi
pada kelompok penduduk.
D. Menurut WHO
yaitu Studi ttg distribusi dan determinan kesehatan yg
berkaitan dgn kejadian di populasi dan aplikasi dari studi utk pemecahan
masalah kesehatan.
Kegunaan epidemiologi makin meluas tidak hanya mengenai penyakit
tetapi mengenai masalah-masalah keshatan lainnya. Epidemiologi tidak hanya
digunakan untuk keadaan-keadaan kesehatan yang bersifat populasi
tetapi juga di klinik kedokteran yang umumnya bersifat
individual atau bersifat populasi maka populasinya
terbatas dan berciri khusus yaitu para penderita klinik
tersebut. Epidemiologi juga banyak digunakan untuk mengevaluasi
program-program pelayanan kesehatan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kajian
epidemiologi bermuara pada tujuan utama yakni kesehatan masyarakat secara luas.
pada dasarnya terdapat 3 (tiga) komponen penting dalam epidemiologi, yang
mempengaruhi status kesehatan pada populasi, antara lain :
Ø Distribusi ; Penyebaran penyakit pada manusia (man, time,
place)
Ø Determinan ; faktor penyebab suatu penyakit / masalah
kesehatan
Ø Frekuensi ; Nilai yang menggambarkan besarnya masalah
kesehatan
Sumber :
·
Amiruddin,
Ridwan. Epidemiologi
Perencanaan & Pelayanan Kesehatan.Makassar: Masagena Press, 2011
·
Hillel
W. Cohen, DrPH, Mary
E. Northridge, PhD, MPH. Getting Political: Racism and Urban
Health. American Journal of Public Health 98: Supplement_1, S17-S19, 2008
·
Budiarto, Eko. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC, 2003
·
Murti, Bhisma. Prinsip dan
Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1997
No comments:
Post a Comment